Motivasi Menulis

Sifat Wajib bagi Rasul yang Harus Dikenalkan Si Kecil

Sifat Wajib bagi Rasul yang Harus Dikenalkan Si Kecil

أحدهم صديق أو يقول الحقيقة دائمًا.
 'ahaduhum sadiq 'aw yaqul alhaqiqat dayman.

1.siddiq" atau selalu berkata benar."

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا 

Artinya: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."(HR. Bukhari dan Muslim).

 Ada juga hadits lain yang juga mengajarkan kepada umat Muslim untuk selalu bersikap jujur,

yaitu:

 قُلْتُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ مَا حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ 

Artinya: “Aku bertanya kepada Al Hasan bin Ali: Apa yang kau hafal dari Rasulullah Shallallahu`alaihi wa Salam? Ia menjawab: Aku menghafal dari Rasulullah Shallallahu `alaihi wa Salam: Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan.
" (HR. Tirmidzi).

 -Imam Al Ghazali membagi sifat siddiq menjadi 5 jenis
, sebagaimana dijelaskan dalam buku Khusus Pemuda Keren karya Muh Akbar Nasrullah,
 yaitu:

 Jujur dalam niat atau kehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan selain dorongan dari Allah SWT. Jujur dalam ucapan (lisan), yaitu kesesuaian berita yang diterima dan yang disampaikan, sehingga dalam proses penyampaian tidak menimbulkan fitnah, kepada orang lain. Jujur dalam kemauan, yaitu berusaha agar terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam menyampaikan kebenaran. Jujur dalam perbuatan atau amaliah, yaitu beramal dengan sungguh-sungguh, sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya. Jujur dalam menepati janji, yaitu mempertaruhkan harkat dan martabat diri dihadapan orang lain, bahwa diri tersebut sanggup untuk melakukannya. Secara bahasa, siddiq artinya benar atau jujur. Siddiq merupakan sifat yang dimiliki oleh para rasul Allah SWT dan harus diteladani oleh umat Islam.

 Hal ini telah termaktub dalam Alquran surat Maryam ayat 50 berikut:
وَوَهَبْنَا لَهُمْ مِنْ رَحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا
Artinya: "Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik (siddiq) dan mulia." Dr. Hasbi menerangkan dalam buku Pendidikan Agama Islam Era Modern, lawan dari kata siddiq adalah al-kazzibu yang artinya dusta atau bohong. Jadi, sifat siddiq artinya sikap seseorang yang sejalan dengan ucapan dan perbuatannya dalam menyampaikan informasi. 

 Allah SWT berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ 
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS. Al Ahzab: 70)

2. Al-Amanah

Al-Amanah merupakan sifat wajib bagi rasul lainnya. Memiliki arti dapat dipercaya, sifat ini begitu melekat pada para rasul.

Setiap perkataan maupun perbuatan yang ditunjukkan oleh rasul sudah pasti dapat dipercayai.

Rasulullah tidak mungkin ingkar terhadap perbuatan atau ucapannya, karena tidak ada satupun perbuatannya yang terlepas dari maksud Allah SWT.

Contohnya saat kaum Nabi Nuh AS mendustakan apa yang sudah dibawa dari Allah SWT.

Allah SWT menegaskan bahwa Nuh AS merupakan orang yang terpercaya atau amanah.

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

"Iż qāla lahum akhụhum nụḥun alā tattaqụn. Innī lakum rasụlun amīn."

Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (QS Asy-Syu’ara: 106- 107).

3. At-Tabligh


At-Tabligh artinya adalah menyampaikan.

Tidak pernah sekalipun Rasulullah menyimpan wahyu dari Allah untuk dirinya atau hanya untuk keluarganya sendiri.

Setiap wahyu yang disampaikan kepadanya akan disampaikan kembali kepada umat manusia.

Sebab menyampaikan wahyu dari Allah kepada umat manusia merupakan tugas seorang rasul.

Dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib ditanya mengenai wahyu yang tidak ada di dalam Al-Qur'an.

Ali menegaskan: “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap Al-Qur'an.”

Hal tersebut juga dijelaskan dalam Al-Qur'an:

۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ

"Yā ayyuhar-rasụlu ballig mā unzila ilaika mir rabbik, wa il lam taf'al fa mā ballagta risālatah, wallāhu ya'ṣimuka minan-nās, innallāha lā yahdil-qaumal-kāfirīn."

Artinya: “Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya.

Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir,” (QS Al-Maidah: 67).


4. Al-Fathonah

Al-Fathonah berarti memiliki kecerdasan yang tinggi. Ini merupakan sifat wajib bagi rasul yang mutlak adanya.

Sebab, kecerdasan tersebut dibutuhkan karena berkaitan dengan misi suci yang telah diamanahkan oleh Allah SWT.

Selain itu, karena ujian dan tugas yang diberikan kepada rasul sangat berat, tentunya hal ini memerlukan kecerdasan untuk menyelesaikan masalah secara cepat.

Rasul juga berperan sebagai tokoh Islam, pemimpin, panglima perang, pebisnis, politisi, dan sebagainya semasa hidupnya.

Nabi dan rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mampu merangkul hingga memerangi kaum yang menolak keberadaan Allah SWT dan tidak berada di jalan-Nya.




Labels: Agama

Thanks for reading Sifat Wajib bagi Rasul yang Harus Dikenalkan Si Kecil. Please share...!

0 Komentar untuk "Sifat Wajib bagi Rasul yang Harus Dikenalkan Si Kecil"

Back To Top